AMALAN SEBELUM SUBUH PADA BULAN RAMADHAN



















Bismillahirrahmanirrahim 
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh


MEMPERBANYAK DOA PADA WAKTU SAHUR

Karena pada waktu itu adalah waktu turunnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala kelangit dunia, salahsatu waktu yang penuh berkah dan terkabulnya doa.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
" Sesungguhnya pada malam hari ada satu waktu yang tidaklah seorang hamba Muslim memohon kepada Allah suatu Kebaikan dari perkara dunia dan akhirat, Melainkan Allah akan mengabulkannya dan waktu itu ada pada setiap malam."
{HR.MUSLIM}

Dan waktu itu bila pada hari-hari bulan Ramadhan waktunya para Muslim sedang terjaga dikarenakan ada ibadah makan sahur, dan Insya Allah dapat memanfaatkan moment yang baik ini untuk memperbanyak berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala .

Wallahu alam bishawab
Alhamdulillahirabbil alamin 
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Mengakhirkan Makan Sahur



















Bismillahirrahmanirrahim 
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Bagi seorang Muslim aktifitas dan rutinitas hariannya dimulai sebelum sholat Subuh , Karena mengetahui benar Kemuliaannya waktu tersebut .
Dan Salah satu aktifitas ummat Muslim adalah makan Sahur.

Membangunkan Keluarganya atau teman yang masih tertidur untuk Sholat dan makan Sahur

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
" Barang siapa menunjukkan suatu kebaikan, maka baginya pahala seperti pahala yang mengerjakannya."
{HR.Muslim} 


MAKAN SAHUR 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
" Bersahurlah kalian ,karena didalamnya ada keberkahan."
{HR.Al-Bukhari dan Muslim}

dengan Mengakhirkan waktu Sahur.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
" Umatku senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan Sahur dan menyegerakan Berbuka Puasa."
{HR.Ahmad}

Alhamdulillahirabbil alamin 
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

SERUAN MUI BERPUASA DI TENGAH WABAH COVID-19

 
Ramadhan merupakan momentum menguatkan hubungan hablum minallah dan hablum minnas. Tinggal hitungan jari, seluruh ummat Islam di dunia, termasuk Indonesia akan menjalankan ibadah shaum sebulan penuh. 

MUI menyeru empat hal yang  dilakukan ummat Islam saat menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi virus corona saat ini. Keempat hal itu adalah sebagai berikut:

1.Meningkatkan keimanan, mengajak umat Islam untuk menjadikan Ramadhan tahun ini sebagai momentum muhasabah meningkatkan keimanan, ketaqwaan, keikhlasan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT (taqarrub ila Allah), serta secara khusyu’ berzikir, bermunajat, memperbanyak membaca Alquran dan berdoa kepada Allah Azza wa Jalla agar pendemik Covid-19 dan wabah lainnya segera diangkat dan dihilangkan dari negara tercinta Indonesia.

kepada masyarakat yang berada di kawasan terdampak, untuk bersama membangun kebiasaan baru dalam beribadah menyesuaikan dengan kondisi pandemik dengan: menjadikan rumah sebagai pusat kegiatan ibadah, ibadah mahdlah dan ghair mahdlah. Kebiasaan ibadah di masjid dan mushalla saat tarawih, tilawah, digeser syiar itu di kediaman masing. "Kita terangi rumah kita dengan ibadah dan tilawah," 

Tarawih di Rumah bersama keluarga inti. Menurutnya, ada dua manfaat Ibadah di Rumah. Pertama mencegah penyebaran penyakit, kedua memperkuat hubungan kekerabatan, ketiga perubahan kebiasaan ini tidak mengurangi satu senti pun ketaatan kita kepada Allah SWT. 

Ini adalah tuntunan yang diajarkan dalam Islam. Menjaga agama dan menjaga jiwa adalah dua komponen utama dalam Maqashid syariat, atau tujuan pembangunan hukum Islam. Tidak dibenarkan melaksanakan ibadah yang menimbulkan terancamnya jiwa.

Meski semua kegiatan ibadah digeser ke rumah masing-masing, masjid tetap menjadi pusat penyiaran, penanda waktu, adzan, dan pengumuman-pengumuman keagamaan. Muadzdzin dan Takmir masjid tetap mengumandangkan adzan, pusat infromasi kegiatan keagamaan, pusat informasi pencegahan dan penanggulangan covid-19.


MUI mengajak umat Islam menjaga imunitas dengan melakukan beberapa hal di antaranya : 
A. Berperilaku hidup bersih dan sehat. Puasa dan qiyamulail bida mendatangkan manfaat terhadap kesehatan.

B. Makan makanan yang seimbang.Menyegerakan berbuka, dengan yang manis dan memperbanyak air putih, namun tetap tidak berlebihan. Dan mengakhirkan sahur, Tasahharu Fa Inna Fis Sahuuri Barakah.

C. Sahur bersama keluarga juga dapat mendatangkan Tasahharu Fa Inna Fis Sahuuri Barakah.

D.Memperbanyak Dzikir. Menurutnya, dzikir melahirkan ketenangan. Ketenangan adalah separuh obat untuk sembuh. Ibnu Sina, Ahli Kedokteran Muslim mengingatkan “Ketenangan adalah separuh obat, dan Kepanikan adalah separuh penyakit.

Dzikir juga melahirkan kedekatan dengan Allah “fadzkuruuni Adzkurkum... “

Dzikir mengantarkan pada kewaspadaan, kewaspadaan akan melahirkan kehati-hatian. 

Seruan ketiga MUI mengajak umat Islam untuk menjaga keamanan diri dan orang lain, dengan cara melaksanakan Ibadah dengan Tetap mematuhi Protocol kesehatan sehingga bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Tetangga merasa tenang dan tenteram dengan kewaspadaan dan kehati-hatian kita. Mengimbau umat Islam untuk lebih meningatkan amal shalih, salah satunya dengan membantu fakir-miskin dan dhu’afa.

"Terutama di daerah sekitar ia tinggal, melalui penyaluran zakat, infak, dan shadaqah," katanya.

Seruan kempat MUI, mengajak umat berdoa dan mengaminkan doa. Karena tidak ada suatu peristiwa yang lepas dari kehendak Allah SWT. Kita terdiam dengan ikhlas dan sabar. Ud’uni astajib lakum.

MUI juga memberkan masukan untuk para pengelola media massa, khususnya TV dan radio, agar mempersiapkan berbagai acara siaran Ramadhan yang sejalan dengan nilai-nilai al-akhlaq al-karimah dan semangat gotong royong, saling membantu dan berlomba dalam kebaikan.

"Sehingga tercipta di tengah masyarakat religiusitas dan kebersamaan untuk menghadapi dampak terjadinya pendemik covid-19," 

Sumber : 
Sekretaris Komisi Fatwa MUI HM Asrorun Niam Sholeh
REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA,Senin 20 Apr 2020 01:22 WIB

LOCK DOWN & SHALAT JAMAAH DIMESJID

 

Lockdown atau Isolasi Juga Diterapkan Masa Rasulullah saat Ada Wabah Penyakit.

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi 
Nabi Muhammad SAW juga pernah memperingatkan umatnya untuk tidak dekat dengan wilayah yang sedang terkena wabah. Dan sebaliknya jika berada di dalam tempat yang terkena wabah dilarang untuk keluar.
Seperti diriwayatkan dalam hadits berikut ini:

إِذَا سَمِعْتُمْ بِالطَّاعُونِ بِأَرْضٍ فَلاَ تَدْخُلُوهَا، وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلاَ تَخْرُجُوا مِنْهَا

Artinya: "Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu." (HR Bukhari)
Dikutip dalam buku berjudul 'Rahasia Sehat Ala Rasulullah SAW: Belajar Hidup Melalui Hadith-hadith Nabi' oleh Nabil Thawil, di zaman Rasulullah SAW jikalau ada sebuah daerah atau komunitas terjangkit penyakit Tha'un, Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam memerintahkan untuk mengisolasi atau mengkarantina para penderitanya di tempat isolasi khusus, jauh dari pemukiman penduduk.

Tha'un sebagaimana disabdakan Rasulullah saw adalah wabah penyakit menular yang mematikan, penyebabnya berasal dari bakteri Pasterella Pestis yang menyerang tubuh manusia.
Jika umat muslim menghadapi hal ini, dalam sebuah hadits disebutkan janji surga dan pahala yang besar bagi siapa saja yang bersabar ketika menghadapi wabah penyakit.

‏ الطَّاعُونُ شَهَادَةٌ لِكُلِّ مُسْلِمٍ

Artinya: "Kematian karena wabah adalah surga bagi tiap muslim (yang meninggal karenanya). (HR Bukhari)
Selain Rasulullah, di zaman khalifah Umar bin Khattab juga ada wabah penyakit. Dalam sebuah hadist diceritakan, Umar sedang dalam perjalanan ke Syam lalu ia mendapatkan kabar tentang wabah penyakit.
Hadist yang dinarasikan Abdullah bin 'Amir mengatakan, Umar kemudian tidak melanjutkan perjalanan. Berikut haditsnya:

أَنَّ عُمَرَ، خَرَجَ إِلَى الشَّأْمِ، فَلَمَّا كَانَ بِسَرْغَ بَلَغَهُ أَنَّ الْوَبَاءَ قَدْ وَقَعَ بِالشَّأْمِ، فَأَخْبَرَهُ عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ عَوْفٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ "‏ إِذَا سَمِعْتُمْ بِهِ بِأَرْضٍ فَلاَ تَقْدَمُوا عَلَيْهِ وَإِذَا وَقَعَ بِأَرْضٍ وَأَنْتُمْ بِهَا فَلاَ تَخْرُجُوا فِرَارًا مِنْهُ ‏"‏‏

Artinya: "Umar sedang dalam perjalanan menuju Syam, saat sampai di wilah bernama Sargh. Saat itu Umar mendapat kabar adanya wabah di wilayah Syam. Abdurrahman bin Auf kemudian mengatakan pada Umar jika Nabi Muhammad SAW pernah berkata, "Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu." (HR Bukhori).

Dalam hadits yang sama juga diceritakan Abdullah bin Abbas dan diriwayatkan Imam Malik bin Anas, keputusan Umar sempat disangsikan Abu Ubaidah bin Jarrah. Dia adalah pemimpin rombongan yang dibawa Khalifah Umar.
Menurut Abu Ubaidah, Umar tak seharusnya kembali karena bertentangan dengan perintah Allah SWT. Umar menjawab dia tidak melarikan diri dari ketentuan Allah SWT, namun menuju ketentuanNya yang lain. Jawaban Abdurrahman bin Auf ikut menguatkan keputusan khalifah tidak melanjutkan perjalanan karena wabah penyakit.
Organisasi Kesehatan dunia WHO sudah menyatakan sebagai pandemi Coronavirus, beberapa negara pun melakukan lockdown di beberapa wilayah terbanyak yang terkena paparan virus corona terbanyak, guna untuk mencegah penyebaran virus corona.

Begitupun di Negara kita ditiap Wilayah sudah menuntup akses untuk Lockdown demi memutus rantai penyebaran virus corona.
Semoga semua usaha ini sudah berdasarkan pengalaman di jaman nabi dan sahabat dijadikan pedoman  untuk mengatasi dan keluar dari permasalannya menghadapi pandemi wabah virus corona ini.

“Ya Allah semoga wabah penyakit corona ini cepat berlalu, semoga yang sakit segera sembuh, dan sehat kembali seperti sediakala sebelum ada penyakitnya
"Ya Allah semoga saudara-saudara kami syahid apabila dengan wabah penyakit ini azal menjemputnya,
"Ya Allah berilah kesehatan untuk pemimpin-pemimpin kami dan para petugas Kesehatan agar dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya,
"Ya Allah semoga kami dan saudara kami yang masih sehat terlindungi dari bahaya virus yang mengancam disetiap saat dan kami percaya hanya Allah sebaik-baiknya tempat mohon Perlindungan ,
"Ya Allah segerakan lah diangkat wabah ini, kami sudah rindu untuk kembali beribadah berjamaah bersama saudara-saudara kami dimesjid , dan Saudara-saudara kami dapat menjalankan ibadah Umrah dan Haji tahun ini,
'Ya Allah  Ramadhan mu telah menanti ,Marhaban yaa Ramadhan ,semoga suasana Ramadhan akan kembali seperti tiada pernah wabah yang terjangkit dinegeri kami ini,
Bismillahi Tawakatu alallahu Lahawla Walaquwata illah billahi.....
Amiim yaraubal alamiin

Wallahu A'lam Bishawab
Alhamdulillahiraubil alamiin
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu