AL-AZHAR MEMORIAL GARDEN

 


Bismillahirrahmanirrahim...

Memperkenalkan :

AL-AZHAR MEMORIAL GARDEN


Taman Pemakaman Muslim Terbaik 

Al-Azhar Memorial Garden Karawang 

sudah 9 TAHUN melayani pemakaman 

KHUSUS Ummat Muslim dalam penanganan jenazah, mulai dari penyediaan lahan makam 

hingga pelaksanaan prosesi pemakaman serta pemindahan makam yang khidmat 

yang sesuai syariah dan profesional.


Wassalamu'alaikum.

YONI HARYONO

Memorial Advisor AMG

Hp: 0856-9797-6822

Wa: 0899-8140-973


https://alazharmemorialgarden.8b.io


Di Balik Lagu ‘Ketika Tangan dan Kaki Berkata’ Chrisye

 




PENYAIR Taufiq Ismail menulis sebuah artikel tentang Krismansyah Rahadi atau biasa dipanggil Chrisye (1949-2007) di majalah sastra HORISON:

Di tahun 1997 saya bertemu Chrisye sehabis sebuah acara, dan dia berkata, “Bang, saya punya sebuah lagu. Saya sudah coba menuliskan kata-katanya, tapi saya tidak puas. Bisakah Abang tolong tuliskan liriknya?” Karena saya suka lagu-lagu Chrisye, saya katakan bisa. Saya tanyakan kapan mesti selesai. Dia bilang sebulan. Menilik kegiatan saya yang lain, deadline sebulan itu bolehlah.

Kaset lagu itu dikirimkannya, berikut keterangan berapa baris lirik diperlukan, dan untuk setiap larik berapa jumlah ketukannya, yang akan diisi dengan suku kata. Chrisye menginginkan puisi relijius.

Kemudian saya dengarkan lagu itu. Indah sekali. Saya suka betul. Sesudah seminggu, tidak ada ide. Dua minggu begitu juga. Minggu ketiga inspirasi masih tertutup. Saya mulai gelisah. Di ujung minggu keempat tetap buntu. Saya heran. Padahal lagu itu cantik jelita. Tapi kalau ide memang macet, apa mau dikatakan. Tampaknya saya akan telepon Chrisye keesokan harinya dan saya mau bilang, “Chris, maaf ya, macet. Sori.” Saya akan kembalikan pita rekaman itu.

Saya punya kebiasaan rutin baca Surah Yasin. Malam itu, ketika sampai ayat 65 yang berbunyi, A’udzubillahiminasy syaithonirrojim. “Alyauma nakhtimu ’alaa afwahihim, wa tukallimuna aidhihim, wa tasyhadu arjuluhum bimaa kaanu yaksibuun” saya berhenti. Maknanya, “Pada hari ini Kami akan tutup mulut mereka, dan tangan mereka akan berkata kepada Kami, dan kaki mereka akan bersaksi tentang apa yang telah mereka lakukan.” Saya tergugah. Makna ayat tentang Hari Pengadilan Akhir ini luar biasa!

Saya hidupkan lagi pita rekaman dan saya bergegas memindahkan makna itu ke larik-larik lagi tersebut. Pada mulanya saya ragu apakah makna yang sangat berbobot itu akan bisa masuk pas ke dalamnya. Bismillah. Keragu-raguan teratasi dan alhamdulillah penulisan lirik itu selesai. Lagu itu saya beri judul Ketika Tangan dan Kaki Berkata.

Keesokannya dengan lega saya berkata di telepon, “Chris, alhamdulillah selesai.” Chrisye sangat gembira. Saya belum beritahu padanya asal-usul inspirasi lirik tersebut.

Berikutnya hal tidak biasa terjadilah. Ketika berlatih di kamar menyanyikannya baru dua baris Chrisye menangis, menyanyi lagi, menangis lagi, berkali-kali.

Di dalam memoarnya yang dituliskan Alberthiene Endah, Chrisye–Sebuah Memoar Musikal, 2007 (halaman 308-309), bertutur Chrisye:

Lirik yang dibuat Taufiq Ismail adalah satu-satunya lirik dahsyat sepanjang karier, yang menggetarkan sekujur tubuh saya. Ada kekuatan misterius yang tersimpan dalam lirik itu. Liriknya benar-benar mencekam dan menggetarkan. Dibungkus melodi yang begitu menyayat, lagu itu bertambah susah saya nyanyikan! Di kamar, saya berkali-kali menyanyikan lagu itu. Baru dua baris, air mata saya membanjir. Saya coba lagi. Menangis lagi. Yanti sampai syok! Dia kaget melihat respons saya yang tidak biasa terhadap sebuah lagu. Taufiq memberi judul pada lagu itu sederhana sekali, Ketika Tangan dan Kaki Berkata.

Lirik itu begitu merasuk dan membuat saya dihadapkan pada kenyataan, betapa tak berdayanya manusia ketika hari akhir tiba. Sepanjang malam saya gelisah. Saya akhirnya menelepon Taufiq dan menceritakan kesulitan saya.

“Saya mendapatkan ilham lirik itu dari Surat Yasin ayat 65…” kata Taufiq. Ia menyarankan saya untuk tenang saat menyanyikannya. Karena sebagaimana bunyi ayatnya, orang memang sering kali tergetar membaca isinya.

Walau sudah ditenangkan Yanti dan Taufiq, tetap saja saya menemukan kesulitan saat mencoba merekam di studio. Gagal, dan gagal lagi. Berkali-kali saya menangis dan duduk dengan lemas. Gila! Seumur-umur, sepanjang sejarah karir saya, belum pernah saya merasakan hal seperti ini. Dilumpuhkan oleh lagu sendiri!

Butuh kekuatan untuk bisa menyanyikan lagu itu. Erwin Gutawa yang sudah senewen menunggu lagu terakhir yang belum direkam itu, langsung mengingatkan saya, bahwa keberangkatan ke Australia sudah tak bisa ditunda lagi. Hari terakhir menjelang ke Australia, saya lalu mengajak Yanti ke studio, menemani saya rekaman. Yanti sholat khusus untuk mendoakan saya.

Dengan susah payah, akhirnya saya bisa menyanyikan lagu itu hingga selesai. Dan tidak ada take ulang! Tidak mungkin. Karena saya sudah menangis dan tak sanggup menyanyikannya lagi. Jadi jika sekarang Anda mendengarkan lagu itu, itulah suara saya dengan getaran yang paling autentik, dan tak terulang! Jangankan menyanyikannya lagi, bila saya mendengarkan lagu itu saja, rasanya ingin berlari!

Lagu itu menjadi salah satu lagu paling penting dalam deretan lagu yang pernah saya nyanyikan. Kekuatan spiritual di dalamnya benar-benar benar meluluhkan perasaan. Itulah pengalaman batin saya yang paling dalam selama menyanyi.

Penuturan Chrisye dalam memoarnya itu mengejutkan saya. Penghayatannya terhadap Pengadilan Hari Akhir sedemikian sensitif dan luar biasanya, dengan saksi tetesan air matanya. Bukan main. Saya tidak menyangka sedemikian mendalam penghayatannya terhadap makna Pengadilan Hari Akhir di hari kiamat kelak.

Mengenai menangis ketika menyanyi, hal yang serupa terjadi dengan Iin Parlina dengan lagu Rindu Rasul. Di dalam konser atau pertunjukan, Iin biasanya cuma kuat menyanyikannya dua baris, dan pada baris ketiga Iin akan menunduk dan membelakangi penonton menahan sedu sedannya. Demikian sensitif dia pada shalawat Rasul dalam lagu tersebut. 



KETIKA REZEKIMU HABIS, MAKA AJALPUN TIBA




Bismillahirrahmanirrahim

KETIKA REZEKIMU HABIS, MAKA AJALPUN TIBA

(Rugi kalau tidak baca sampai selesai)
 
Jangan pedulikan jasadmu yang akan busuk & hancur!! ...  Kaum muslimin akan melaksanakan kewajiban mereka:

1. Memandikan mu
2. Mengkafani mu
3. Menshalati mu
4. Menguburkan mu

*Yakinlah!!! bahwa ๐Ÿ˜—
Dunia tidak sedih dengan KEMATIAN mu

Alam semesta tidak berduka atas kepergian mu.!

Segala sesuatu akan berjalan seperti biasa dan tidak berubah dengan perpisahan mu.!!

Perekonomian akan terus berputar.!

Pekerjaanmu, akan digantikan orang lain!

Hartamu akan pindah tangan secara halal kepada ahli waris.!

Sementara ​Anda yang akan di HISAB atas segala sesuatu hingga perkara yang besar sampai dengan hal yang paling kecil.!!

Yang pertama lepas dari mu, adalah *namamu..

Saat Anda meninggal dunia: Orang2 bertanya : ​​Dimana MAYATnya?​​ 

Mereka tidak lagi memanggil mu dengan namamu.. Namamu tinggal kenangan belaka

Ketika mereka akan men shalati, mereka bilang : ​​Bawa kesini *JENAZAHnya.!!!​​ Mereka tidak lagi menyebutkan *namamu.. Betapa cepat namamu hilang berlalu....​

Ketika mereka akan menguburkan mu, mereka berkata: ​ *Dekatkan MAYATnya.!!​ tanpa menyebutkan namamu..

Karena itu... 
Janganlah tertipu oleh kehormatan, status sosial dan kelebihan kelompokmu..!!

Jangan terperdaya oleh kedudukan, jabatan dan nasab keturunanmu...!!

​Alangkah fananya dunia ini... dan betapa besar apa yang akan kita hadapi...​

KESEDIHAN ORANG ATAS KEPERGIAN MU ADA 3:

1.Orang yang mengenal mu sepintas akan mengatakan: ​​Kasihan...!!​​

2.Teman dan sahabatmu akan bersedih beberapa saat atau beberapa hari, kemudian mereka  kembali pada rutin dan canda tawa mereka..

3.Kesedihan mendalam di rumah... Keluargamu akan bersedih sepekan... satu-dua bulan atau hingga satu tahun... Kemudian mereka akan meletakkanmu dalam album kenangan...

Demikianlah... Kisah mu di antara manusia telah berakhir...

Anda hanya tinggal ​ ALBUM KENANGAN​.

Kisah mu yang sebenarnya baru dimulai... bersama sesuatu yang nyata, iaitu : ​Alam Akhirat​

Telah lepas darimu:
1.Ketampanan /Kecantikan
2.Harta/Rumah
3.Kedudukan /Jabatan
4.Anak
5.Isteri/Suami

​Kehidupan mu yang sesungguhnya baru dimulai​

*Pertanyaannya sekarang adalah ๐Ÿ˜—

​Apa yang telah Anda siapkan untuk "kubur" dan akhirat mu.????? Ini adalah KENYATAAN yang akan terjadi dan perlu direnungkan.!!​

​Check ibadahmu... yang wajib dan yang sunnah​..
​Check Amal sholeh dan Sedekah​ mu..​Check perilaku dan tingkah laku mu..

​Semoga kita semua menyiapkan bekal untuk kehidupan yg kekal.. Dan Selamat di Akhirat..

Jika Anda membantu mengingatkan orang lain dengan menyebar postingan ini... ​In Shaa Allah...​ Anda akan dapatkan buah dari peringatan Anda ini dalam timbangan amal kebaikan pada hari Qiamat.

"Dan berilah peringatan! karena peringatan itu bermanfaat bagi orang2 beriman"

Kenapa Mayat memilih: "SEDEKAH" jika kembali ke dunia? Sebagaimana firman Allah:

​"Ya Allah! jika Engkau tunda ajalku sebentar saja, niscaya aku akan bersedekah"​

Mereka tidak mengatakan:
๐Ÿ‘‰Niscaya Aku akan Haji/Umrah..
๐Ÿ‘‰Niscaya Aku akan Sholat..
๐Ÿ‘‰Niscaya Aku akan Puasa..

Para Ulama menjelaskan : "Mayat hanya mengatakan Sedekah karena dia melihat pahala sedekah yang sangat besar setelah kematian"

Maka ​perbanyaklah sedekah​
untuk saat ini bersedekahlah dengan mengirim /menyebarkan postingan ini pada teman /saudara ​dengan niat karena Allah,

Mengapa kalau copy paste yang lain itu cepat saja tangannya memindahkan ke group lain, Jadikan jari anda dan HP/Lapto anda sebagai ladang Amal Ibadah yang pahalanya mengalir hingga akhir kiamat.

Mari Budayakan Sedekah bukan pergi umrah beratus kali bersedekah lebih Afdal/bagus

*MARI SENANTIASA BERTAUBAT, BERIBADAH DAN MELAKUKAN KEBAIKAN.  *
#SedekahItuSederhana

Wallahualam Bissawab

Tetap Tidak Ke Masjid, Sesuai Arahan Syariat Di tengah Pelanggaran PSBB


Tetap Tidak Ke Masjid, Sesuai Arahan Syariat Di tengah  Pelanggaran PSBB

*DR. Taufik Hulaimi
Akhir-akhir ini kita merasa heran, kenapa ke masjid dilarang tapi keramaian terjadi dimana-mana. Pasar, bandara dan maal dipenui lautan manusia. Bukankah covid 19 menular karena keramaian. Dan karena alasan menimbulkan keramaian, beribadah di masjid diminta dihentikan?
Sebagian umat Islam merasa terdholimi. Kenapa Ke masjid dilarang, sedangkan ke pasar, mal dan bandara dibiarkan? Kemudian muncul desakan kepada para pengurus DKM untuk segera membuka masjid agar bisa beribadah sebagaimana biasanya.

*Apakah keinginan ini  sudah tepat dan sesuai arahan syariat?*

Kaum muslimin yang dirahmati Allah, sebagai orang beriman yang mengimani adanya kehidupan setelah kematian, kita harus selalu berfikir tentang  
*kepentingan hidup kita di akherat.* Jangan ada perbuatan yang diluar arahan syariat. Kita harus selalu melandasi perbuatan kita dengan landasan-landasan syariat. Dan kita harus melandasi perbuatan kita dengan niat yang benar, yang mana dengan niat tersebut kta mendapat pahala dari perbuatan kita.
ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ุฌ1/ุต3: *( ุฅู†ู…ุง ุงู„ุฃุนู…ุงู„ ุจุงู„ู†ูŠุงุช)*
"Hukum dan Pahala dari  perbuatan tergantung niat"


Mari kita bertanya, apa niat kita tinggal dirumah di masa pandemic covid 19? Agar pengorbanan kita tidak sia-sia disisi Alah swt.

*Karena Taat Arahan Syariat Kita Tidak Ke Masjid.*

Syariat memberi arahan kepada kita agar kita berusaha sekuat tenaga mencegah sebuah bahaya terjadi.
Rasuluullah saw bersabda:

ู…ูˆุทุฃ ู…ุงู„ูƒ ุฌ2/ุต745 ) ู„ุง ุถุฑุฑ ูˆู„ุง ุถุฑุงุฑ )
"tidak boleh menimbulkan bahaya dan tidak boleh membalas sebah bahaya"

Hadis ini menjadi salah satu landasan kaidah fiqih yang berbunyi:
ุงู„ุถุฑุฑ ูŠุฒุงู„
"segala kemungkinan bahaya harus dihilangkan"


Bahaya harus dicegah. Pencegahan bahaya dilakukan sebelum terjadi. karena kalau sudah terjadi tindakan yang dilakukan bukan pencegahan, tapi mengatasi masalah.
Niat kita tidak ke masjid karena Arahan Rasulullah saw mengenai pencegahan bahaya. Bukan alasan yang lain. Covid 19 dipastikan menular karena kerumunan manusia. Maka tindakan tidak kemasjid adalah sesuai arahan syariat.

Dalam hadis lain Rasulullah bersabda:
ุตุญูŠุญ ุงู„ุจุฎุงุฑูŠ ุฌ5/ุต2158: ( ูˆูุฑ ู…ู† ุงู„ู…ุฌุฐูˆู… ูƒู…ุง ุชูุฑ ู…ู† ุงู„ุฃุณุฏ )
"larilah dari penyakit menular sebagaimana kamu lari dari singa"


Baginda kita, Rasulullah saw menyuruh kita menghindari bahaya penularan sebuah penyakit menular seperti kita lari dari bahaya singa. 
*Seserius apa kita lari dari singa? Maka seserius itu pula kita lari dari wabah penyakit menular.*
*Selama Bahaya Masih Mengancam Hukum tidak berubah*

Hukum akan tetap dan tidak berubah selama alasan hukum tersebut masih ada. Tidak berkegiatan di masjid tidak berubah selama alasan menghilangkan kegiatan di masjid masih ada. Selama bahaya penularan covid 19 masih ada maka kegiatan di masjid masih dihentikan. 

kaidah disebutkan:
ุงู„ุญูƒู… ูŠุฏูˆุฑ ู…ุน ุงู„ุนู„ุฉ ูˆุฌูˆุฏุง ูˆุนุฏู…ุง
"ada atau tidak adanya sebuah hukum tergantung ada atau tidaknya al-'Illah (sebab hukum)"

Bagi daerah yang sudah aman maka kegiatan di masjid akan kembali  normal, sedangkan daerah yang belum aman , maka kegiatan di masjid masih terus dihentikan.

*Pelanggaran Syariat tidak Jadi Dalil Untuk Tidak Taat*

Diamnya kita yang beriman dirumah , karena niat taat Rasulullah saw. Demikian pula ketidak hadiran kita di masjid.  Bukan karena PSBB. Niat ini harus dijaga ditengah orang-orang melanggar PSBB. Kerumunan manusia di mall, pasar dan bandara jangan membuat kita terpengaruh dan lupa niat. Agar perbuatan kita tetap berpahala disisi Allah. Pelanggaran mereka bukan alasan untuk kita ikut melanggar hadis dan arahan syariat.
Allah berfirman:
{ูŠَุงุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ุนَู„َูŠْูƒُู…ْ ุฃَู†ْูُุณَูƒُู…ْ ู„َุง ูŠَุถُุฑُّูƒُู…ْ ู…َู†ْ ุถَู„َّ ุฅِุฐَุง ุงู‡ْุชَุฏَูŠْุชُู…ْ ุฅِู„َู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ ู…َุฑْุฌِุนُูƒُู…ْ ุฌَู…ِูŠุนًุง ูَูŠُู†َุจِّุฆُูƒُู…ْ ุจِู…َุง ูƒُู†ْุชُู…ْ ุชَุนْู…َู„ُูˆู†} [ุงู„ู…ุงุฆุฏุฉ: 105]
Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk. Hanya kepada Allah kamu kembali semuanya, maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah 
kamu kerjakan. 
( al-maidah 105)


*Pelanggaran mereka terhadap arahan syariat , tidak boleh menjadi alasan kita untuk ikut melanggar syariat.*

*Wallahu a'lam.*

PANDEMI FLU SPANYOL 1918


JAS MERAH :
Jangan Melupakan Sejarah ...
Sejarah adalah guru kehidupan ,apa yang telah terjadi dimasa lalu akan terjadi berulang pada waktu tertentu dan dengan masalah yang hampir sama , tinggal bagaimana kita menyikapinya...

~mr-yonn~
Covid-19 Th.2020

Fatwa MUI : Shalat Idul Fitri Boleh Dilakukan di Rumah Berjamaah Atau Sendiri



Majelis Ulama Indonesia ( MUI) menerbitkan fatwa tentang panduan kaifiat takbir dan shalat Idul Fitri saat pandemi Covid-19.

Fatwa itu diterbitkan pada Rabu (13/5/2020). 

Dalam fatwa tersebut, MUI menyebutkan bahwa shalat Idul Fitri boleh dilaksanakan di rumah jika seseorang berada di kawasan dengan penyebaran Covid-19 yang belum terkendali.

"Shalat Idul Fitri boleh dilaksanakan di rumah dengan berjamaah bersama anggota keluarga atau secara sendiri, terutama jika ia berada di kawasan penyebaran Covid-19 yang belum terkendali," demikian bunyi petikan fatwa Nomor 28 Tahun 2020 itu.


Sementara itu, jika umat Islam berada di kawasan dengan tingkat penularan Covid-19 yang sudah terkendali, shalat Idul Fitri dapat dilaksanakan secara berjamaah di masjid, mushala, tanah lapang, atau tempat lainnya.

Pelaksanaan shalat Idul fitri, baik di masjid maupun di rumah, harus menerapkan protokol kesehatan dan mencegah terjadinya potensi penularan Covid-19.


Berikut bunyi selengkapnya fatwa MUI tentang shalat Idul Fitri saat pandemi Covid-19: 

Ketentuan hukum

Shalat Idul Fitri hukumnya sunah muakkadah yang menjadi salah satu syi’ar keagamaan (syi’ar min sya’air al-Islam).

Shalat idul fitri disunahkan bagi setiap Muslim, baik laki-laki maupun perempuan, merdeka maupun hamba sahaya, dewasa maupun anak-anak, sedang di kediaman maupun sedang bepergian (musafir), secara berjamaah maupun secara sendiri.

Shalat Idul fitri sangat disunahkan untuk dilaksanakan secara berjamaaah di tanah lapang, masjid, mushala, dan tempat lainnya.

Shalat Idul Fitri berjamaah boleh dilaksanakan di rumah.

Pada malam Idul Fitri, umat Islam disunnahkan untuk menghidupkan malam Idul Fitri dengan takbir, tahmid, tasbih, serta aktivitas ibadah.


Ketentuan shalat Idul Fitri di kawasan Covid-19

1.      Jika umat Islam berada di kawasan Covid-19 yang sudah terkendali pada saat 1 Syawal 1441 H, yang salah satunya ditandai dengan angka penularan menunjukkan kecenderungan menurun dan kebijakan pelonggaran aktivitas sosial yang memungkinkan terjadinya kerumunan berdasarkan ahli yang kredibel dan amanah, shalat Idul Fitri dilaksanakan dengan cara berjamaah di tanah lapang, masjid, mushala, atau tempat lain.

 

2.      Jika umat Islam berada di kawasan terkendali atau kawasan yang bebas Covid-19 dan diyakini tidak terdapat penularan (seperti di kawasan pedesaan atau perumahan terbatas yang homogen, tidak ada yang terkena Covid-19, dan tidak ada keluar masuk orang), shalat Idul Fitri dapat dilaksanakan dengan cara berjamaah di tanah lapang/ masjid/ mushala/ tempat lain.

 

3.      Shalat Idul Fitri boleh dilaksanakan di rumah dengan berjamaah bersama anggota keluarga atau secara sendiri (munfarid), terutama jika ia berada di kawasan penyebaran Covid-19 yang belum terkendali.

 

4.  Jumlah jamaah yang shalat minimal 4 orang yang terdiri dari 1 orang imam dan 3 orang makmum.

 

5.      Pelaksanaan shalat Idul Fitri, baik di masjid maupun di rumah, harus tetap melaksanakan protokol kesehatan dan mencegah terjadinya potensi penularan.



Berikut bacaaan niat salat Idul Fitri di rumah secara sendiri dan berjamaah, beserta tata cara pelaksanaannya.

Untuk salat Idul Fitri 1441 H kali ini, masyarakat diimbau untuk melakukan di rumah masing-masing.

Salat Idul Fitri di rumah bisa dilakukan secara sendiri ataupun berjamaah bersama keluarga.


Hal itu sesuai Tausiah Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Tengah tentang pelaksanaan salat Idul Fitri 1441 H/2020 M Nomor 04/DP-P.XIII?T/V/2020.

Sehubungan dengan penularan Covid-19 yang masih cukup tinggi, kegiatan yang melibatkan kerumunan massa masih perlu dihindari.

Oleh karena semangat umat Islam untuk menyelenggarakan salat Idul Fitri yang cukup besar, maka MUI Jateng mengeluarkan imbauan salat Idul Fitri di rumah.

Pelaksanaan salat Idul Fitri hukumnya adalah sunah.

Bisa dilakukan secara sendiri tanpa kutbah dan secara berjamaah yang disunahkan dengan kutbah.

Salat Idul Fitri dimulai tanpa azan dan iqamah, cukup menyerukan "Ash salatu jami'ah".

Sebelum melaksanakan salat Idul Fitri, terlebih dahulu membaca niat:

Ushalli sunnatan li 'Idil Fitri rak'ataini sunnatan lillahi ta'ala

Artinya:

Aku berniat salat sunnah Idul Fitri dua rakaat karena Allah ta'ala.

 

Berikut tata cara pelaksanaan salat Idul Fitri:

1. Mengucapkan Takbiratul Ihram (Allah Akbar) sambil mengangkat kedua tangan.

2. Membaca Doa Iftitah.

3. Membaca Takbir sebanyak 7x pada rakaat pertama.

Di sela-sela setiap takbir membaca pelan: Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu Akbar

Artinya, Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.

4. Membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek yang dihafal, disunahkan surat al-A'la.

5. Ruku', sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, dan berdiri lagi.

6. Dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, membaca takbir sebanyak 5 kali seraya mengangkat tangan, di antara setiap takbir itu membaca secara pelan Subhanallah wal hamdulillah wa laa ilaha illallah wallahu Akbar seperti pada rakaat pertama.

Kemudian membaca surat Al-Fatihah dan surat pendek yang dihafal, disunahkan surat Al-Ghasyiyah.

7. Ruku', sujud, duduk di antara dua sujud, sujud kedua, tahiyyat, dan diakhiri salam.

8. Selesai salam, kemudian disunahkan khutbah Idul Fitri. 

 

 Sumber : (Kompas.com/ Fitria Chusna Farisa/ Icha Rastika)  



AMALAN SEBELUM SUBUH PADA BULAN RAMADHAN



















Bismillahirrahmanirrahim 
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh


MEMPERBANYAK DOA PADA WAKTU SAHUR

Karena pada waktu itu adalah waktu turunnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala kelangit dunia, salahsatu waktu yang penuh berkah dan terkabulnya doa.

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda :
" Sesungguhnya pada malam hari ada satu waktu yang tidaklah seorang hamba Muslim memohon kepada Allah suatu Kebaikan dari perkara dunia dan akhirat, Melainkan Allah akan mengabulkannya dan waktu itu ada pada setiap malam."
{HR.MUSLIM}

Dan waktu itu bila pada hari-hari bulan Ramadhan waktunya para Muslim sedang terjaga dikarenakan ada ibadah makan sahur, dan Insya Allah dapat memanfaatkan moment yang baik ini untuk memperbanyak berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala .

Wallahu alam bishawab
Alhamdulillahirabbil alamin 
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Mengakhirkan Makan Sahur



















Bismillahirrahmanirrahim 
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

Bagi seorang Muslim aktifitas dan rutinitas hariannya dimulai sebelum sholat Subuh , Karena mengetahui benar Kemuliaannya waktu tersebut .
Dan Salah satu aktifitas ummat Muslim adalah makan Sahur.

Membangunkan Keluarganya atau teman yang masih tertidur untuk Sholat dan makan Sahur

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
" Barang siapa menunjukkan suatu kebaikan, maka baginya pahala seperti pahala yang mengerjakannya."
{HR.Muslim} 


MAKAN SAHUR 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
" Bersahurlah kalian ,karena didalamnya ada keberkahan."
{HR.Al-Bukhari dan Muslim}

dengan Mengakhirkan waktu Sahur.
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
" Umatku senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan Sahur dan menyegerakan Berbuka Puasa."
{HR.Ahmad}

Alhamdulillahirabbil alamin 
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

SERUAN MUI BERPUASA DI TENGAH WABAH COVID-19

 
Ramadhan merupakan momentum menguatkan hubungan hablum minallah dan hablum minnas. Tinggal hitungan jari, seluruh ummat Islam di dunia, termasuk Indonesia akan menjalankan ibadah shaum sebulan penuh. 

MUI menyeru empat hal yang  dilakukan ummat Islam saat menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi virus corona saat ini. Keempat hal itu adalah sebagai berikut:

1.Meningkatkan keimanan, mengajak umat Islam untuk menjadikan Ramadhan tahun ini sebagai momentum muhasabah meningkatkan keimanan, ketaqwaan, keikhlasan, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT (taqarrub ila Allah), serta secara khusyu’ berzikir, bermunajat, memperbanyak membaca Alquran dan berdoa kepada Allah Azza wa Jalla agar pendemik Covid-19 dan wabah lainnya segera diangkat dan dihilangkan dari negara tercinta Indonesia.

kepada masyarakat yang berada di kawasan terdampak, untuk bersama membangun kebiasaan baru dalam beribadah menyesuaikan dengan kondisi pandemik dengan: menjadikan rumah sebagai pusat kegiatan ibadah, ibadah mahdlah dan ghair mahdlah. Kebiasaan ibadah di masjid dan mushalla saat tarawih, tilawah, digeser syiar itu di kediaman masing. "Kita terangi rumah kita dengan ibadah dan tilawah," 

Tarawih di Rumah bersama keluarga inti. Menurutnya, ada dua manfaat Ibadah di Rumah. Pertama mencegah penyebaran penyakit, kedua memperkuat hubungan kekerabatan, ketiga perubahan kebiasaan ini tidak mengurangi satu senti pun ketaatan kita kepada Allah SWT. 

Ini adalah tuntunan yang diajarkan dalam Islam. Menjaga agama dan menjaga jiwa adalah dua komponen utama dalam Maqashid syariat, atau tujuan pembangunan hukum Islam. Tidak dibenarkan melaksanakan ibadah yang menimbulkan terancamnya jiwa.

Meski semua kegiatan ibadah digeser ke rumah masing-masing, masjid tetap menjadi pusat penyiaran, penanda waktu, adzan, dan pengumuman-pengumuman keagamaan. Muadzdzin dan Takmir masjid tetap mengumandangkan adzan, pusat infromasi kegiatan keagamaan, pusat informasi pencegahan dan penanggulangan covid-19.


MUI mengajak umat Islam menjaga imunitas dengan melakukan beberapa hal di antaranya : 
A. Berperilaku hidup bersih dan sehat. Puasa dan qiyamulail bida mendatangkan manfaat terhadap kesehatan.

B. Makan makanan yang seimbang.Menyegerakan berbuka, dengan yang manis dan memperbanyak air putih, namun tetap tidak berlebihan. Dan mengakhirkan sahur, Tasahharu Fa Inna Fis Sahuuri Barakah.

C. Sahur bersama keluarga juga dapat mendatangkan Tasahharu Fa Inna Fis Sahuuri Barakah.

D.Memperbanyak Dzikir. Menurutnya, dzikir melahirkan ketenangan. Ketenangan adalah separuh obat untuk sembuh. Ibnu Sina, Ahli Kedokteran Muslim mengingatkan “Ketenangan adalah separuh obat, dan Kepanikan adalah separuh penyakit.

Dzikir juga melahirkan kedekatan dengan Allah “fadzkuruuni Adzkurkum... “

Dzikir mengantarkan pada kewaspadaan, kewaspadaan akan melahirkan kehati-hatian. 

Seruan ketiga MUI mengajak umat Islam untuk menjaga keamanan diri dan orang lain, dengan cara melaksanakan Ibadah dengan Tetap mematuhi Protocol kesehatan sehingga bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Tetangga merasa tenang dan tenteram dengan kewaspadaan dan kehati-hatian kita. Mengimbau umat Islam untuk lebih meningatkan amal shalih, salah satunya dengan membantu fakir-miskin dan dhu’afa.

"Terutama di daerah sekitar ia tinggal, melalui penyaluran zakat, infak, dan shadaqah," katanya.

Seruan kempat MUI, mengajak umat berdoa dan mengaminkan doa. Karena tidak ada suatu peristiwa yang lepas dari kehendak Allah SWT. Kita terdiam dengan ikhlas dan sabar. Ud’uni astajib lakum.

MUI juga memberkan masukan untuk para pengelola media massa, khususnya TV dan radio, agar mempersiapkan berbagai acara siaran Ramadhan yang sejalan dengan nilai-nilai al-akhlaq al-karimah dan semangat gotong royong, saling membantu dan berlomba dalam kebaikan.

"Sehingga tercipta di tengah masyarakat religiusitas dan kebersamaan untuk menghadapi dampak terjadinya pendemik covid-19," 

Sumber : 
Sekretaris Komisi Fatwa MUI HM Asrorun Niam Sholeh
REPUBLIKA.CO.ID JAKARTA,Senin 20 Apr 2020 01:22 WIB

LOCK DOWN & SHALAT JAMAAH DIMESJID

 

Lockdown atau Isolasi Juga Diterapkan Masa Rasulullah saat Ada Wabah Penyakit.

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warahmatullahi 
Nabi Muhammad SAW juga pernah memperingatkan umatnya untuk tidak dekat dengan wilayah yang sedang terkena wabah. Dan sebaliknya jika berada di dalam tempat yang terkena wabah dilarang untuk keluar.
Seperti diriwayatkan dalam hadits berikut ini:

ุฅِุฐَุง ุณَู…ِุนْุชُู…ْ ุจِุงู„ุทَّุงุนُูˆู†ِ ุจِุฃَุฑْุถٍ ูَู„ุงَ ุชَุฏْุฎُู„ُูˆู‡َุง، ูˆَุฅِุฐَุง ูˆَู‚َุนَ ุจِุฃَุฑْุถٍ ูˆَุฃَู†ْุชُู…ْ ุจِู‡َุง ูَู„ุงَ ุชَุฎْุฑُุฌُูˆุง ู…ِู†ْู‡َุง

Artinya: "Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu." (HR Bukhari)
Dikutip dalam buku berjudul 'Rahasia Sehat Ala Rasulullah SAW: Belajar Hidup Melalui Hadith-hadith Nabi' oleh Nabil Thawil, di zaman Rasulullah SAW jikalau ada sebuah daerah atau komunitas terjangkit penyakit Tha'un, Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam memerintahkan untuk mengisolasi atau mengkarantina para penderitanya di tempat isolasi khusus, jauh dari pemukiman penduduk.

Tha'un sebagaimana disabdakan Rasulullah saw adalah wabah penyakit menular yang mematikan, penyebabnya berasal dari bakteri Pasterella Pestis yang menyerang tubuh manusia.
Jika umat muslim menghadapi hal ini, dalam sebuah hadits disebutkan janji surga dan pahala yang besar bagi siapa saja yang bersabar ketika menghadapi wabah penyakit.

‏ ุงู„ุทَّุงุนُูˆู†ُ ุดَู‡َุงุฏَุฉٌ ู„ِูƒُู„ِّ ู…ُุณْู„ِู…ٍ

Artinya: "Kematian karena wabah adalah surga bagi tiap muslim (yang meninggal karenanya). (HR Bukhari)
Selain Rasulullah, di zaman khalifah Umar bin Khattab juga ada wabah penyakit. Dalam sebuah hadist diceritakan, Umar sedang dalam perjalanan ke Syam lalu ia mendapatkan kabar tentang wabah penyakit.
Hadist yang dinarasikan Abdullah bin 'Amir mengatakan, Umar kemudian tidak melanjutkan perjalanan. Berikut haditsnya:

ุฃَู†َّ ุนُู…َุฑَ، ุฎَุฑَุฌَ ุฅِู„َู‰ ุงู„ุดَّุฃْู…ِ، ูَู„َู…َّุง ูƒَุงู†َ ุจِุณَุฑْุบَ ุจَู„َุบَู‡ُ ุฃَู†َّ ุงู„ْูˆَุจَุงุกَ ู‚َุฏْ ูˆَู‚َุนَ ุจِุงู„ุดَّุฃْู…ِ، ูَุฃَุฎْุจَุฑَู‡ُ ุนَุจْุฏُ ุงู„ุฑَّุญْู…َู†ِ ุจْู†ُ ุนَูˆْูٍ ุฃَู†َّ ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู‚َุงู„َ ‏ "‏ ุฅِุฐَุง ุณَู…ِุนْุชُู…ْ ุจِู‡ِ ุจِุฃَุฑْุถٍ ูَู„ุงَ ุชَู‚ْุฏَู…ُูˆุง ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุฅِุฐَุง ูˆَู‚َุนَ ุจِุฃَุฑْุถٍ ูˆَุฃَู†ْุชُู…ْ ุจِู‡َุง ูَู„ุงَ ุชَุฎْุฑُุฌُูˆุง ูِุฑَุงุฑًุง ู…ِู†ْู‡ُ ‏"‏‏

Artinya: "Umar sedang dalam perjalanan menuju Syam, saat sampai di wilah bernama Sargh. Saat itu Umar mendapat kabar adanya wabah di wilayah Syam. Abdurrahman bin Auf kemudian mengatakan pada Umar jika Nabi Muhammad SAW pernah berkata, "Jika kamu mendengar wabah di suatu wilayah, maka janganlah kalian memasukinya. Tapi jika terjadi wabah di tempat kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu." (HR Bukhori).

Dalam hadits yang sama juga diceritakan Abdullah bin Abbas dan diriwayatkan Imam Malik bin Anas, keputusan Umar sempat disangsikan Abu Ubaidah bin Jarrah. Dia adalah pemimpin rombongan yang dibawa Khalifah Umar.
Menurut Abu Ubaidah, Umar tak seharusnya kembali karena bertentangan dengan perintah Allah SWT. Umar menjawab dia tidak melarikan diri dari ketentuan Allah SWT, namun menuju ketentuanNya yang lain. Jawaban Abdurrahman bin Auf ikut menguatkan keputusan khalifah tidak melanjutkan perjalanan karena wabah penyakit.
Organisasi Kesehatan dunia WHO sudah menyatakan sebagai pandemi Coronavirus, beberapa negara pun melakukan lockdown di beberapa wilayah terbanyak yang terkena paparan virus corona terbanyak, guna untuk mencegah penyebaran virus corona.

Begitupun di Negara kita ditiap Wilayah sudah menuntup akses untuk Lockdown demi memutus rantai penyebaran virus corona.
Semoga semua usaha ini sudah berdasarkan pengalaman di jaman nabi dan sahabat dijadikan pedoman  untuk mengatasi dan keluar dari permasalannya menghadapi pandemi wabah virus corona ini.

“Ya Allah semoga wabah penyakit corona ini cepat berlalu, semoga yang sakit segera sembuh, dan sehat kembali seperti sediakala sebelum ada penyakitnya
"Ya Allah semoga saudara-saudara kami syahid apabila dengan wabah penyakit ini azal menjemputnya,
"Ya Allah berilah kesehatan untuk pemimpin-pemimpin kami dan para petugas Kesehatan agar dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya,
"Ya Allah semoga kami dan saudara kami yang masih sehat terlindungi dari bahaya virus yang mengancam disetiap saat dan kami percaya hanya Allah sebaik-baiknya tempat mohon Perlindungan ,
"Ya Allah segerakan lah diangkat wabah ini, kami sudah rindu untuk kembali beribadah berjamaah bersama saudara-saudara kami dimesjid , dan Saudara-saudara kami dapat menjalankan ibadah Umrah dan Haji tahun ini,
'Ya Allah  Ramadhan mu telah menanti ,Marhaban yaa Ramadhan ,semoga suasana Ramadhan akan kembali seperti tiada pernah wabah yang terjangkit dinegeri kami ini,
Bismillahi Tawakatu alallahu Lahawla Walaquwata illah billahi.....
Amiim yaraubal alamiin

Wallahu A'lam Bishawab
Alhamdulillahiraubil alamiin
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuhu










 

 


 






PERBANYAK SHALAWAT PADA HARI JUM'AT


Assalaamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim

Allah Ta’ala berfirman dalam surah al Azhab ayat 56

ุฅِู†َّ ุงู„ู„َّู‡َ ูˆَู…َู„َุงุฆِูƒَุชَู‡ُ ูŠُุตَู„ُّูˆู†َ ุนَู„َู‰ ุงู„ู†َّุจِูŠِّ ۚ ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ุตَู„ُّูˆุง ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„ِّู…ُูˆุง ุชَุณْู„ِูŠู…ًุง

Artinya : “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Di dalam ayat ini Allah azza wa jalla memerintahkan kaum beriman untuk bersalawat atas kekasih-Nya Muhammad SAW perintah dalam ayat tersebut adalah fardhu hukumnya. Mengenai kefarduannya Ulama berbeda pendapat, ada yang berpendapat bahwa kewajiban bershalawat ialah kewajiban seumur hidup sekali, dan ada yang berpendapat kewajiban bersalawat di setiap salat, serta ada yang berpendapat kewajiban bersalawat di setiap keadaan, seperti ketika duduk, berdiri, dan berbaring.

Ulama pun menganjurkan umat Islam untuk menjadikan shalawat sebagai wirid dalam kesehariannya, sebagaimana Al Habib Muhammad al Habsyi menganjurkan kepada santri-santrinya untuk tidak kurang dari membaca 300 salawat Nabi SAW dalam sehari. Dan diantara waktu yang dianjurkan untuk memperbanyak salawat ialah hari Jumat.

Nabi Muhammad SAW bersabda

ุฃَูƒْุซِุฑُูˆุง ุนَู„َู‰َّ ู…ِู†َ ุงู„ุตَّู„ุงَุฉِ ูِู‰ ูƒُู„ِّ ูŠَูˆْู…ِ ุฌُู…ُุนَุฉٍ ูَุฅِู†َّ ุตَู„ุงَุฉَ ุฃُู…َّุชِู‰ ุชُุนْุฑَุถُ ุนَู„َู‰َّ ูِู‰ ูƒُู„ِّ ูŠَูˆْู…ِ ุฌُู…ُุนَุฉٍ ، ูَู…َู†ْ ูƒَุงู†َ ุฃَูƒْุซَุฑَู‡ُู…ْ ุนَู„َู‰َّ ุตَู„ุงَุฉً ูƒَุงู†َ ุฃَู‚ْุฑَุจَู‡ُู…ْ ู…ِู†ِّู‰ ู…َู†ْุฒِู„َุฉً

Artinya : “Banyaklah bersalawat kepada ku (Nabi Muhammad SAW) di setiap hari Jum’at, karena Sesungguhnya salawat umat ku akan ditampakkan kepada ku di setiap hari Jum’at. Maka siapa orang yang paling banyak bersalawat kepada ku, kelak dialah yang paling dekat tempatnya dengan ku pada hari kiamat.” Riwayat Imam Baihaqi dengan sanad yang baik.

Imam Syafi’i (w. 204 H) dalam Musnadnya meriwayatkan hadits dari Shafwan bin Salim bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda “Jika (telah datang) hari jum’at atau malam jum’at, maka perbanyaklah membaca shalawat atas ku (Nabi Muhammad SAW)”

Dalam Sunan Ad Daruquthni yang dikarang oleh Imam Al Musnid Abu Hasan Ali bin Umar (w. 385H) diriwayatkan dari Abu Hurairah (w. 59 H) bahwasanya Nabi Muhammad SAW bersabda :

ู…ู† ุตู„ู‰ ุนู„ูŠ ูŠูˆู… ุงู„ุฌู…ุนุฉ ุซู…ุงู†ูŠู† ู…ุฑุฉ ุบูุฑ ุงู„ู„ู‡ ู„ู‡ ุฐู†ูˆุจ ุซู…ุงู†ูŠู† ุณู†ุฉ ู‚ูŠู„ ูŠุงุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ูƒูŠู ุงู„ุตู„ุงุฉ ุนู„ูŠูƒ ู‚ุงู„ ุชู‚ูˆู„ ุงู„ู„ู‡ู… ุตู„ ุนู„ู‰ ู…ุญู…ุฏ ุนุจุฏูƒ ูˆู†ุจูŠูƒ ูˆุฑุณูˆู„ูƒ ุงู„ู†ุจูŠ ุงู„ุฃู…ูŠ ูˆุชุนู‚ุฏ ูˆุงุญุฏุฉ

Artinya : “Barangsiapa yang bershalawat atas ku di hari Jumat sebanyak delapan puluh kali, maka ampunan Allah atasnya (orang bersalawat) dosa-dosanya selama delapan puluh tahun. Dikatakan “Duhai Rasulullah Saw. bagaimana caranya bersalawat kepada engkau”, Nabi menjawab Allahumma shalli ‘ala Muhammadin abdika wa nabiyyika wa rasulika nabbiyil ummiyyi dan itu dihitung satu.” Riwayat ini dinilai hasan oleh Imam Al Iraqi (w. 806 H).

Wallahu A'lam Bishawab
Alhamdulillahirabbil'alamin
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Setiap orang di dunia ini memiliki sebuah cerita tersendiri

Assalaamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim

Setiap orang di dunia ini memiliki sebuah cerita tersendiri

Seorang lelaki berusia 24 tahun sedang berada di kereta api bersama dengan ayahnya. Ia melihat keluar melalui jendela kereta api dan berteriak,
“Ayah, lihat pohon-pohon itu berjalan!”
Ayahnya tersenyum, namun pasangan muda yang duduk di dekatnya, memandang perilaku kekanak-kanakan lelaki yang berusia 24 tahun dengan kasihan. Tiba-tiba lelaki tersebut kembali berseru …
“Ayah, awan itu terlihat berlari mengejar kita!”
Pasangan ini tidak bisa menahan rasa risih mereka dan berkata kepada orang tua lelaki tersebut,
“Mengapa anda tidak membawa anak anda ke dokter ahli jiwa?” Orang tua itu tersenyum dan berkata…
“Saya sudah membawanya ke dokter, dan kami baru saja pulang dari Rumah Sakit. Anak saya buta sejak lahir, dia baru bisa mendapatkan donor mata dan baru bisa melihat hari ini”.

Setiap orang di dunia ini memiliki sebuah cerita tersendiri. Jangan menilai orang lain sebelum anda benar-benar mengenal mereka. Karena kenyataannya yang terjadi mungkin dapat mengejutkan anda.

Wallahu A'lam Bishawab
Alhamdulillahirabbil'alamin
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

UMRAH RAMADHAN 2020








UMRAH RAMADHAN 2020
MQ Travel
DP Only 5000 K IDR

Ingin Ibadah Umrahnya
bernilai Pahala Haji ?
Ingin Berburu Lailatul Qodar
Di Masjid Haram?
Ingin Fokus Beribadah
Di Masjid Haram ?

Nabi shaallahu ‘alaihi wa salam bersabda :
Jika Ramadhan tiba, 
berumrahlah saat itu
karena umrah Ramadhan 
senilai dengan haji.”
(HR. Bukhari no. 1782 
dan Muslim no. 1256).

Yuk Umroh Ramadhan 2020 
Bersama Kami MQ Travel
*Kuota Terbatas. 


Do'a Khalifah Umar bin Khattab Merindukan Mati Syahid


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim


Menjelang shubuh, Khalifah Umar bin Al Khathab berkeliling kota membangunkan kaum muslimin untuk shalat shubuh. Ketika waktu shalat tiba, beliau sendiri yang mengatur saf (barisan) dan mengimami para jamaah.
Pada shubuh itu, tragedi besar dalam sejarah terjadi. Saat Khalifah mengucapkan takbiratul ihram, tiba-tiba seorang lelaki bernama Abu Lu'luah menikamkan sebilah pisau ke bahu, pinggang, dan ke bawah pusar beliau. Darah pun menyembur.
Namun, Khalifah yang berjuluk "Singa Padang Pasir" ini bergeming dari kekhusyukannya memimpin shalat. Padahal, waktu shalat masih bisa ditangguhkan beberapa saat sebelum terbitnya matahari. Sekuat apa pun Umar, akhirnya ambruk juga. Walau demikian, beliau masih sempat memerintahkan Abdurrahman bin 'Auf untuk menggantikan posisinya sebagai imam.
Beberapa saat setelah ditikam, kesadaran dan ketidaksadaran silih berganti mendatangi Khalifah Umar. Para sahabat yang mengelilinginya demikian cemas akan keselamatan Khalifah.
Salah seorang di antara mereka berkata, "Kalau beliau masih hidup, tidak ada yang bisa menyadarkannya selain kata-kata shalat!"
Lalu, yang hadir serentak berkata, "Shalat, wahai Amirul mukminin. Shalat telah hampir dilaksanakan."
Beliau langsung tersadar, "Shalat? Kalau demikian di sanalah Allah. Tiada keberuntungan dalam Islam bagi yang meninggalkan shalat." Lalu, beliau melaksanakan shalat dengan darah bercucuran. Taklama kemudian, sahabat terbaik Rasulullah saw. ini pun wafat.
Sebenarnya, apa yang terjadi pada Umar Al Faruq ini adalah buah dari doa yang beliau panjatkan kepada Allah Swt. Alkisah, suatu ketika, saat sedang wukuf di Arafah, beliau membaca doa, "Ya Allah, aku mohon mati syahid di jalan-Mu dan wafat di negeri Rasul-Mu (Madinah)." (HR Malik)
Sepulangnya dari menunaikan ibadah haji, Umar pun menceritakan soal doanya itu kepada salah seorang sahabatnya di Madinah. Sahabat itu pun berkomentar, "Wahai Khalifah, jika engkau berharap mati syahid, tidak mungkin di sini. Pergilah keluar untuk berjihad, niscaya engkau bakal menemuinya."
Dengan ringan, Umar menjawab, "Aku telah mengajukannya kepada Allah. Terserah Allah."
Keesokan harinya, saat Umar mengimami shalat shubuh di masjid, seorang pengkhianat Majusi bernama Abu Lu'luah itu menghunuskan pisaunya ke tubuh Umar yang menyebabkan beliau mendapat tiga tusukan dalam dan tubuhnya pun roboh di samping mihrab.
Seperti itulah, Allah telah mengabulkan doa Umar bin Al Khathab untuk bisa syahid di Madinah dan dimakamkan berdampingan dengan Rasulullah saw. dan Abu Bakar Ash Shiddiq.

Alhamdulillah
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

HELM dan HIJAB


Assalaamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh
Bismillahirrahmanirrahim

Jilbab memang bukan helm , tapi setiap pengendara sepeda motor wajib memakai helm , karena jika tidak akan ditilang oleh polisi dan sekarang ada pengawas tilang cctv .
Bagi muslimah juga hijab adalah suatu kewajiban yang sudah disyariatkan dalam ajaran Islam yang akan melindungi keselamatan dunia dan akhirat.
Dan langsung terekam cctvnya Allah SWT yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban di Yaumil hisab nanti .
semoga bermanfaat.


Wallahu A'lam Bishawab
Alhamdulillahirabbil'alamin
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh 

Untuk yang lebih Membutuhkan



Kisah Inspiratif

Seorang sahabat yang tinggal di Australia bercerita tentang pengalamannya,
"Suatu sore, sesudah menikmati secangkir capucino di Gloria Jeans Cafรฉ yang capucino-nya paling enak (menurut saya), kami mampir ke toko roti. Membeli sebatang roti kismis dan minta kepada si mbak penjaga toko roti, untuk dipotongkan, sehingga nanti di rumah gampang, tinggal comot dan makan.

Selesai dipotong dan dibungkus rapi, lalu diserahkan kepada saya. Langsung saya berikan uang lembaran 10 dollar.

Tapi ditolak dengan senyum manis, sambil berucap, ”It's free nothing to pay.”

“Are you sure?” kata saya.

Gadis remaja yang tugas jualan disana, menjelaskan, bahwa kalau sudah ditutup, roti tidak boleh lagi dijual. Boleh diberikan kepada siapa yang mau atau diantarkan ke Second Hand shop untuk orang yang membutuhkan.

Agak tercengang juga saya dengar penjelasannya. Terbayang, kalau di Indonesia, wah bisa bangkrut ini, karena orang bakalan menunggu toko tutup supaya dapat yang gratis.

Belum selesai ngobrol dengan si mbak, tiba-tiba ada suami istri, yang juga mau belanja roti. Rupanya mereka tanpa saya sadari sudah mendengar percakapan kami. Kelihatan si pria adalah orang Australia, sedangkan istrinya adalah tipe orang Asia. Si wanita juga minta roti di mbak, tapi di cegah oleh suaminya, sambil berkata,

_”No darling, please. We have enough money to buy. Why do we have to pick up a free one? Let’s another people who need it more than us take it."_

Wah... wah, merasa tersindir wajah saya panas… Egoisme saya melonjak ke permukaan, merasa tersindir dengan perkataannya. Dalam hati saya bergumam, ”Hmm saya ini dulu pengusaha tau”.

Tapi, syukur cepat sadar diri, gak sampai terucapkan. Karena orang yang bicara suami ke istrinya, masa iya saya tiba-tiba nyelak ditengah tengah?

Hampir saja saya berbuat kesalahan. Karena toh mereka tidak omongin saya… Kalau saya merasa tersindir, itu salah saya sendiri.

Hingga menjelang tidur, kata-kata si Suami kepada istrinya masih terngiang-ngiang rasanya, "We have enough money to buy... why do we have to pick up a free one."

Setelah saya renungkan, saya merasakan bahwa kata-kata ini benar. Kalau semua orang yang punyai duit, ikut antri dan dapatkan roti gratis, yang biasanya diantarkan ke Second Hand Shop untuk dibagi bagikan gratis, berarti orang yang sungguh-sungguh membutuhkan tidak bakalan kebagian lagi roti gratis.

Walaupun saya sesungguhnya mau membayar, namun si mbak yang nggak mau terima uang saya. Pelajaran hidup ini tidak mungkin akan saya lupakan.

Kalau kita sanggup beli. jangan ambil yang gratis. Biarlah orang lain yang lebih membutuhkan mendapatkannya.

Sungguh sebuah kepedulian akan sesama yang diterapkan dengan kesungguhan hati.

Kini saya baru tahu, kenapa kalau di club ada kopi gratis, tapi jarang ada yang ambil, mereka lebih suka membeli. Bukan karena gengsi2an, tetapi terlebih karena rasa peduli mereka pada orang lain, yang mungkin lebih membutuhkan.

Pelajaran yang sungguh sungguh memberikan inspirasi bagi diri saya.

Tuhan sudah memberikan berkah yang cukup untuk kita, tidak perlu lagi kita mengambil bagian berkah yang diperuntukkan bagi orang lain.

Ketika kita mendengar ada program pemerintah untuk membantu orang miskin, apa yang ada dalam benak kitat?

Apa kita akan ikut bersiasat agar mendapat bagian? Ataukah kitat merekayasa data agar kerabat dan saudara kitat dapat bagian juga?

Atau kita sok jadi pahlawan dengan mengajukan diri sebagai pendamping program, tapi dalam pikiran kita tersimpan niat busuk untuk memperkaya diri sendiri?

Sahabat, kemiskinan bukan untuk dipolitisir dan dieksploitasi. Orang miskin dan kemiskinan adalah ladang amal. Keberadaan orang miskin adalah cara Tuhan untuk menguji sejauh mana kepedulian dan keimanan kita.  "Jangan ngaku beriman jika tetangga kanan kirinya masih ada yang kelaparan".

Sementara kemiskinan adalah mental yang mesti dirubah dan diberantas. Mental minta-minta, mental gratisan, mental pemalas, mental potong kompas, termasuk mental jualan data orang miskin, semua itu adalah Mental Pengemis yang membuat bangsa ini rendah dan terhina, itulah kemiskinan kultural.

Sudah saatnya kita bangkit dan sadar, tangan di atas lebih baik dari pada tangan di bawah. Menjaga harga diri lebih baik dari pada menjatuhkan kehormatan hanya demi sesuap nasi.

" Maka nikmat Tuhan manakah yang kamu dustakan "

Kalau di Indonesia mental gratisan itu gak mengenal kaya miskin.

Wallahu alam bishawab